Mencoba Pengalaman Baru, Dengan Kuliah Beda Jurusan Ala UPRI Makassar (Implementasi Merdeka Belajar kampus Merdeka)
Mencoba Pengalaman Baru, Dengan Kuliah Beda Jurusan Ala UPRI Makassar (Implementasi Merdeka Belajar kampus Merdeka)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pejuang Republik Indonesia dalam hal ini Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Manajemen, dan Prodi Akuntansi melakukan program pertukaran pelajar lintas prodi. Pada hari Senin, 26 September 2022, di Kampus II Antang, jalan Nipa- Nipa Lama, Universitas Pejuang Republik Indonesia.
Merujuk pada program merdeka belajar yang diinisiasi oleh Kemendikbud RI yang bertujuan untuk memacu mahasiswa untuk menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan dan skill yang di butuhkan saat mereka terjun ke dunia kerja.
Terkait Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi menyebutkan perguruan tinggi wajib memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat diambil atau tidak) untuk dapat mengambil SKS diluar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS dan atau dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS.
Selain itu Permendikbud tersebut juga menginstruksikan perguruan tinggi menyusun kebijakan/pedoman akademik untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran di luar program studi dan membuat dokumen kerja sama dengan mitra yang menjadi tempat pembelajaran program MBKM.

Terkait dengan Permendikbud tersebut aspek yang dijalankan adalah Pertukaran Pelajar lintas prodi dalam perguruan tinggi yang sama. kedua Fakultas pada prodi Ilmu komunikasi, akuntansi dan manajemen UPRI melakukan program pertukaran tersebut dengan melibatkan mahasiswa semester 5 dan dosen yang bersangkutan pada kedua fakultas tersebut. Setiap mahasiswa akan mengambil mata kuliah dari prodi yang disepakati dari ketiga prodi ini mengambil minimal 3 SKS 1 mata kuliah selama 1 semester.
Pada masa evaluasi (penilaian akhir) Mata kuliah prodi lain yang dipilih akan dikonversi dengan mata kuliah prodi mahasiswa terkait, dan akan dilaporkan sebagai Program MBKM. Mata Kuliah yang dipilih disesuaikan dengan ketiga prodi diantaranya, Digital Bisnis (MK Manajemen dan Akuntansi), Komunikasi Massa serta Public Relation Pemerintah dan Perusahaan (MK Ilmu Komunikasi).
Menurut Andi Asy'hary J. Arsyad, S.I.Kom., M.I.Kom, selaku ketua prodi Ilmu komunikasi pada Fakultas FISIP mengatakan bahwa output dari program ini mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar baru, relasi dan ilmu baru dari disiplin ilmu lain (yang diajarkan Prodi lain).
Asrul Wahid mahasiswa semester 5 Prodi Ilmu Komunikasi mengatakan bahwa program ini dapat memperluas ilmu pengetahuan yang selama ini dirinya hanya mempelajari pada bidang ilmu komunikasi saja.
"bisaki juga dapat dosen baru teman2 baru ndak ngantukma di kelas
Karena bsnyakmi di temani belajar," tambahannya.
Hal senada diungkapkan Syaripah Ariani Sari menyampaikan bahwa Program Pertukaran Pelajar lintas prodi sangat tepat dan sangat bagus untuk menambah pengetahuan diluar prodi yang diambil. Mahasiswa dapat mempelajari hal- hal baru yang tidak didapatkan di prodinya sendiri dan memberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan mahasiswa dari prodi lain.
Lanjut ketua Prodi Akuntansi Zulfaidah, SE, M.Ak mengharapkan perkuliahan bisa berjalan dengan lancar. tujuan MBKM bisa tercapai seperti kata Mas Menteri bahwa program MBKM ini seakan membawa mahasiswa ke dunia yg baru. Ibaratkan berenang dilautan luas bukan dikolam renang yang tenang. Artinya wawasan mereka bertambah, bisa melihat dunia dari segala sisi. Bagi mahasiswa semester 1-4 mereka belajar tentang ekonomi dan akuntansi. Sekarang dengan belajar di luar prodi mereka bisa lebih fresh dengan suasana yang baru, teman dan dosen yang baru, pengetahuan yang baru.
Tidak lupa Ketua Prodi Manajemen mengungkapkan bahwa merdeka belajar kampus merdeka tentunya program ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa yakni selain menambah teman juga dapat meningkatkan kapabilitas mereka melalui perkuliahan yang lebih mendalam yang tidak tersedia pada program studinya.
Tidak hanya itu, diakhir perkuliahan, setiap mahasiswa akan mengerjakan Project Pembelajaran (Praktik) yang akan mengasah keterampilan umum bahkan keterampilan khusus yang disimbolkan dengan adanya Sertifikat sebagai pendamping Ijazahnya kelak.